Jumat, Januari 30, 2009

illinois institute of technology...... menjual kampus lewat karya arsitektur





Bagi sebagian besar orang, sebuah perguruan tinggi dikenal lewat kehandalan sistim pendidikan yang ditawarkan.
Bagi Illinois Institute of Technology (IIT) di Chicago, Amerika Serikat, hal itu tidaklah cukup. Kampus harus mampu menawarkan hal yang lebih dari sekedar proses belajar mengajar, melainkan memberikan kesempatan untuk menikmati perjalanan hidup lewat interaksi antar manusia, bangunan dan alam. Sebuah kegiatan studi akan lebih sempurna jika semua pihak yang terlibat di dalamnya mempunyai kebanggaan pada almamaternya.
Untuk mendukung upaya tersebut, maka IIT secara cerdas telah merepoisisi kampus sebagai wahana eksplorasi arsitektur modern, yang mampu mencitrakan kampus IIT sebagai perguruan tinggi yang menjadi salah satu landmark kota Chicago.
Upaya tersebut dimulai sejak Ludwig Mies van der Rohe (1886-1969) menjadi kepala Department of Architecture di IIT (1938-1958). Sebagai salah seorang “The God-Father of Modern Architecture”, selepas dari Bauhaus (Jerman) Mies berupaya menekankan pada pembumian studi arsitektur pada pemecahan masalah (problem solving), bukan sekedar estetika kosmetik. Untuk menegaskan ideologi berasitekturnya tersebut, maka Mies mendesain S.R.Crown Hall (1955) di IIT yang menjadi salah satu tonggak sejarah perkembangan arsitektur modern dunia. Selanjutnya, perkembangan arsitektur kampus IIT sangat dipengaruhi oleh karya Mies sampai dia wafat. Pada tahun 1976 American Institute of Architect (AIA) menetapkan IIT sebagai one of the 200 most important works of architecture in US. Tahun 2001 National Park Service of US menetapkan S.R.Crown Hall sebagai National Historic Landmark .
Sepeninggal Mies, IIT tetap konsisten menjalankan ideologi arsitektur modern untuk pembangunan gedung-gedung barunya. Tengoklah student residence hall dan McCormick Tribune Campus Center yang berdiri pada tahun 2003, sangat kental dengan spirit arsitektur modern. Student residence hall yang didesain oleh Murphy Jahn menggunakan bahan-bahan metal dan kaca yang merefleksikan kemajuan industrialisasi komponen bangunan. Sebagai alumni IIT yang mendapat didikan langsung dari Mies, Jahn sangat memahami ideologi modernisme (yang oleh kalangan IIT dengan bangganya menyebut dirinya sebagai penganut aliran Mies van der Roheism) dalam kaitannya dengan perkembangan teknologi dan industrialisasi, namun tetap memperhatikan aspek lingkungan. Pada tahun 1991 Jahn terpilih oleh AIA sebagai salah satu dari Ten Most Influential Living American Architects.
Yang paling mencengangkan adalah McCormick Tribune Campus Center yang didesain oleh Rem Koolhaas, seorang arsitek berkebangsaan Belanda lewat sebuah ajang kompetisi desain. Sebagai sebuah student center di IIT, McCormick Tribune Campus Center hadir sangat unik dimana diletakkan tepat dibawah menara rel perlintasan kereta komuter, yang menjadi bangunan penghubung antara kampus di sisi selatan dan utara perlintasan kereta.
Untuk mengurangi kebisingan suara kereta, maka menara rel dibungkus dengan tabung aluminium sepanjang 150 meter, dan seolah menjadi pintu gerbang bagi kereta yg memasuki areal kampus. Tepat di bawah perlintasan kereta itu terdapat fasilitas mahasiswa yang sangat lengkap mulai dari food court, pusat organisasi mahasiswa, retail shops, pusat rekreasi dan kebugaran dan masih banyak lagi. Dengan bentuk dan warna yang sangat atraktif, student center ini telah mampu mengguncang jagad dunia arsitektur dan menjadi bahan perbincangan yang sangat menarik.
IIT telah membuktikan bahwa dengan perencanaan yang matang, arsitektur telah mampu menjadi media promosi yang handal bagi sebuah institusi pendidikan, yang berbeda dengan kampus lain sekaligus menjadi identitas yang kuat, yang memberikan kebanggan bagi para penghuni kampus.

(Wahyu Setyawan, Chicago, Oktober 2007)
Foto-foto merupakan dokumentasi pribadi, diambil dengan kamera digital SLR Canon EOS350D.

Tidak ada komentar: